KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah kembali anjlok lebih dari 3% pada perdagangan siang hari ini. Sentimen negatif masih datang setelah lockdown yang dilakukan banyak negara di Eropa Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak turun pada perdagangan Kamis, terbebani oleh infeksi virus corona yang terus meningkat dan hasil pemilihan presiden AS masih belum diselesaikan. Dikutip dari CNBC, Jumat (6/11/2020), harga minyak mentah Brent turun 38 sen atau 0,9 persen menjadi USD 40,85 per SINGAPURAA - Harga minyak mentah naik lebih dari 2% pada perdagangan hari ini dengan kontrak berjangka Brent tercatat naik di atas USD40 per barel. Kemenangan Joe Biden merebut kursi kepresidenan AS dinilai telah meningkatkan kepercayaan pasar dan mengimbangi kekhawatiran tentang dampak pandemi virus Corona yang memburuk pada permintaan bahan bakar. Minyak mentah menembus di bawah $ 60 per barel hari ini untuk pertama kalinya sejak 29 Maret dan ditutup pada $ 57,74 karena ketegangan perdagangan meningkat. Ini adalah berita buruk bagi perusahaan minyak dan gas independen seperti Hess Corporation (HES), Devon Energy Corporation (DVN) dan Noble Energy, Inc. (NBL) yang masing-masing turun 7,93
Selain kondisi ekonomi politik, laporan OPEC bulan Oktober 2020 memproyeksikan bahwa permintaan minyak mentah global akan mengalami penurunan sebesar 9,5 juta barrel minyak per hari (bopd) dan pasokan minyak mentah global diperkirakan meningkat sebesar 310.000 bopd hasil dari pulihnya produksi minyak mentah AS. Tercatat produksi minyak mentah
Nov 12, 2020 · HARGA minyak turun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah naik tiga hari berturut-turut, tertekan oleh lonjakan kasus virus korona yang menghambat ekonomi global, bersamaan dengan kenaikan tak terduga dalam stok minyak mentah AS. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari melemah 27 sen menjadi menetap di 43,53 dolar Nov 09, 2020 · SINGAPURAA - Harga minyak mentah naik lebih dari 2% pada perdagangan hari ini dengan kontrak berjangka Brent tercatat naik di atas USD40 per barel. Kemenangan Joe Biden merebut kursi kepresidenan AS dinilai telah meningkatkan kepercayaan pasar dan mengimbangi kekhawatiran tentang dampak pandemi virus Corona yang memburuk pada permintaan bahan bakar. PT KP PRESS - Harga minyak mentah kembali menguat pada awal perdagangan pada hari ini. Penguatan ini harga minyak membawa kenaikan minggu ini menjadi lebih dari 12% di tengah meningkatnya harapan bahwa produsen utama dunia akan menunda kenaikan pasokan yang direncanakan di Januari 2021 karena melonjaknya kasus Covid-19. Nov 12, 2020 · Selain kondisi ekonomi politik, laporan OPEC bulan Oktober 2020 memproyeksikan bahwa permintaan minyak mentah global akan mengalami penurunan sebesar 9,5 juta barrel minyak per hari (bopd) dan pasokan minyak mentah global diperkirakan meningkat sebesar 310.000 bopd hasil dari pulihnya produksi minyak mentah AS. Tercatat produksi minyak mentah Secara umum minyak mentah yang diserap di Kilang Pertamina mengalami penurunan kurang lebih 20% dari kondisi normal. "Ekspor menjadi salah satu opsi yang dapat diambil, khususnya minyak mentah
20 Apr 2020 Bursa saham Amerika Serikat melemah dari level tertinggi enam pekan pada awal perdagangan hari Senin (20/4/2020) karena minyak mentah
Mengutip CNBC, Jumat (30/10/2020), harga minyak mentah brent anjlok 3,76 persen ke level USD 37,65 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 3,26 persen menjadi USD 36,17 per barel. Kedua kontrak harga minyak ini jatuh lebih dari 5 persen pada perdagangan sebelumnya atau Rabu. Nov 13, 2020 · New York: Harga minyak dunia tergelincir pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB). Pelemahan terjadi setelah Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menurunkan proyeksi permintaan minyak mentah global. Mengutip Xinhua, Jumat, 13 November 2020, West Texas Intermediate untuk Harga minyak mentah dunia naik sekitar 2 persen di akhir perdagangan Selasa (3/11) waktu AS atau Rabu (4/11). Penguatan terjadi di tengah aksi tunggu pasar terhadap hasil Pilpres AS . Dilansir Namun, opsi itu dinilai tidak menguntung bagi pemerintah karena harga sewa kapal yang harus ditanggung pemerintah. Opsi kedua adalah mensubtitusi jenis minyak mentah yang diolah oleh Pertamina, tapi hal itu dapat menyebabkan melimpahnya solar di dalam negeri. Pahala melanjutkan, opsi ketiga adalah memotong produksi dari Lapangan Banyu Urip. Futures minyak mentah lebih rendah pada jam perdagangan Eropa Oleh Investing.com - 9 jam yang lalu. Investing.com - Futures minyak mentah lebih rendah pada jam perdagangan Eropa pada Jumat.Pada New York Mercantile Exchange, Futures minyak mentah untuk penyerahan Desember
Mengutip CNBC, Jumat (30/10/2020), harga minyak mentah brent anjlok 3,76 persen ke level USD 37,65 per barel. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 3,26 persen menjadi USD 36,17 per barel. Kedua kontrak harga minyak ini jatuh lebih dari 5 persen pada perdagangan sebelumnya atau Rabu.
Minyak mentah menembus di bawah $ 60 per barel hari ini untuk pertama kalinya sejak 29 Maret dan ditutup pada $ 57,74 karena ketegangan perdagangan meningkat. Ini adalah berita buruk bagi perusahaan minyak dan gas independen seperti Hess Corporation (HES), Devon Energy Corporation (DVN) dan Noble Energy, Inc. (NBL) yang masing-masing turun 7,93 Secara umum minyak mentah yang diserap di Kilang Pertamina mengalami penurunan kurang lebih 20% dari kondisi normal. "Ekspor menjadi salah satu opsi yang dapat diambil, khususnya minyak mentah bagian pemerintah," kata dia. PT KP PRESS - Harga minyak mentah kembali menguat pada awal perdagangan pada hari ini. Penguatan ini harga minyak membawa kenaikan minggu ini menjadi lebih dari 12% di tengah meningkatnya harapan bahwa produsen utama dunia akan menunda kenaikan pasokan yang direncanakan di Januari 2021 karena melonjaknya kasus Covid-19.
Hari Perdagangan Terakhir adalah Hari yang ditetapkan Bursa sebagai hari terakhir Kontrak Berjangka Minyak Mentah (Crude Oil) diperdagangkan. Minyak
transbisnis.com | TOKYO – Pada perdagangan Senin (26/10/2020) pukul 08.30 WIB, harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman Desember 2020 turun 53 sen atau 1,3% menjadi US$ 41,24 per barel.. Harga minyak mentah anjlok pada perdagangan awal pekan ini. Katalis negatif bagi harga emas hitam datang dari lonjakan infeksi virus corona di Amerika Serikat (AS) Nov 06, 2020 Nov 14, 2019